About

Pages

Blogger news

Minggu, 02 Juni 2013

MACAM-MACAM MEMORI PADA PC

Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses.
Berdasarkan kecepatannya memory ada 4 macam yaitu :
1. REGISTER MEMORY
Merupakan jenis memory dimana kecepatan acces yang paling cepat, memory ini terdapat pada Cpu/processor.
Contoh :
Register data, register alamat , stack pointer register, Memory Address Register, I/O Address Register, dll.
2. CACHE MEMORY
Memory berkapasitas terbatas,berkecepatan tinggi yang lebih mahal dari pada memory utama.Cache memory ini ada diantara memory utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memory utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
Cache memory ini ada 2 macam yaitu :
1. Cache memory yang terdapat pada internal Processor, cache memory jenis ini kecepatan accesnya sangat tinggi ,dan harganya sangat mahal.Dapat dilihat pada processor seperti P4,P3,AMD-ATHLON dll. Semakin tinggi kapasitas L1,L2 Cache memory maka semakin mahal dan semakin cepat processor.
2. Chace memory yang terdapat diluar processor , yaitu berada pada Mother board , memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Kapasitas chace memory yaitu 256 kb,512 kb,1 Mb, 2 Mb dll.
3. MEMORI UTAMA
Memori ini berfungsi untuk menyimpan data dan program.
Jenis memori utama yaitu:
-Random Access Memory (RAM)
Random Access Memory (RAM), atau biasa juga disebut memory, adalah suatu  alat komputer (perangkat keras/hardware). Ram merupakan salah satu jenis alat penyimpanan data pada komputer atau media elektronik lainnya (PDA. HP, Notebook, Netbook, dll) yang bersifat sementara. Artinya bila komputer dimatikan, maka semua instruksi atau data yang telah dsimpan di ram ini akan hilang. Jadi
Fungsi Ram yaitu untuk menyimpan instruksi sementara dari komputer untuk mengeluarkannya ke output device.
Ada beberapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini yaitu SRAM , EDORAM , SDRAM , DDRAM, RDRAM , VGRAM dll.
Berikut ini Jenis-Jenis memory yang telah beredar :
  1. FPM RAM (Fast Page Mode DRAM)
Merupakan model memory DRAM yang sudah sangat tua (hasil pengembangan SIM RAM nenek moyangnya RAM) ditemukan pada sekitar tahun 1987.., RAM ini masih banyak sekali kekurangan dari segi kecepatan maupun kemampuan menampung datanya, memiliki 30 pin kaki (jumlah lempengan kuningan memory/slot), hanya dapat berjalan pada clock Maximum 16 Mhz sampai 66 Mhz dengan kecepatan aksesnya kurang lebih 50 ns,  hal ini yang menyebabkan akses pemoresesan data dalam memory menjadi sangat lambat, di jumpai pada komputer intel 386.
2. EDO RAM (Extended-Data-Out RAM)
EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Awal ditemukan pada tahun 1995 Hasil pegembangan dari FPM RAM, jalan pada clock 33-66 mhz dan memiliki 72 pin kaki. Hanya saja terdapat tambahan teknologi baru  dalam chip dimasukan Chace yang sangat membantu dalam waktu akses pemrosesan data dari RAM tersebut, EDO RAM mengalami peningkatan kecepatan hampir 40-50% jika dibandingkan dari FPM RAM pendahulunya, sudah tidak digunakan lagi pada saat ini dipakai pada komputer intel 486.
3. SD RAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Merupakan model/type memory yang paling bertahan lama  karena lamanya RAM ini beredar di pasaran dan tak terganti-gantikan oleh jenis memory yang baru.memori ini muncul dari awal tahun 1996 sampai sekitar tahun 2001 masih saja digunakan oleh platfrom dari mainboard yang dikeluarkan pada saat itu. Dari komputer Pentium I,II,III, sampai pada awal kemunculan komputer Pentium IV. RAM ini jalan pada clock FSB 100-133 mhz, 168 pin  dan memakai daya listrik sebesar 3.3 Volt, memiliki kemampuan untuk mensingkronkan clock yang terdapat pada memory tersebut dengan clock pada processor, hal ini menyebabkan system dalam komputer dapat berjalan seimbang dengan kata lain waktu pemoresesan data menjadi lebih cepat dan efesien.
4.RD RAM (Rambus Dynamic RAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.RAM yang dikembangkan oleh perusahaan Rambus memiliki karakteristik mampu berjalan pada clock FSB 800/1066, 184-pin ,dan menggunakan daya listrik sebesar 2.5 Volt, perbedaan utama dibanding DDR RAM terletak pada bagaimana cara memoy ini mengolah datanya. pada RD RAM data di olah secara Serial sedangkan DDR RAM mengolah datanya secara pararel, RD RAM lah yang pertama kali memakai teknologi Dual Channel,walau memiliki performa yang bagus RD RAM sudah jarang digunakan lagi karena harganya tergolong mahal.. Awal keluar pada tahun 1999.
5. DDR RAM (Double Data Rate RAM)
DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, memory ini memilki karakteristik clock FSB 266/333/400 MHz, 184-pin, 2.5 Volt, di pakai pada komputer berplatfrom Pentium IV ke atas atau sejenisnya adalah merupakan hasil regenerasi dari SD RAM, memiliki kecepatan 2x dari SDRAM sesuai dengan lamanya Double Data Rate hal ini disebabkan dalam 1 clock mampu membawa/mengakses jumlah data sebanyak 2 bit di banding SD RAM yang hanya mampu menampung data sebesar 1 bit per clocknya, memori ini dibuat untuk menyaingi RD RAM memori yang sudah terlebih dahulu keluar dan sekarang sudah menjadi penguasa pasar The King of Memory. Perkembangan memory ini pun tergolong cepat sekarang saja sudah sampai generasi ke lima (DDR , DDRII, DDRIII, DDR IV, DDR V).
-Read Only Memory
Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile. Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output System) yang dibuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.
Ada 4 macam ROM, yaitu:
-         PROM
programmable read only memory. Yaitu rom yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi deprogram.Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya.
-         RPROM
Re progamable ROM.Merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan.
-   EPROM
Erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya.
-         EEPROM
Electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
4. MEMORI SEKUNDER
Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program .contohnya : hardisk,floppy disk,disket, flashdish,dll.

Selasa, 28 Mei 2013

Makalah Jarkom Hub,Switch dan Router


HUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. DiHUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
- Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
- Tidak dapat membaca paket-paket data.
- Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
- Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
- Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Cara kerja HUB
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan
SWITCH
Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
- Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
- Dapat menginspeksi data yang diterima
- Dapat menentukan sumber dan tujuan data
- Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
- Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.
Cara kerja switch
1. Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
2. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Keuntungan menggunakan switch
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
Kekurangan menggunakan switch
- Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
- HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
- Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Komputer 1
- Komputer 2
- Komputer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen.
Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
ROUTER
PENGERTIAN ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi :
1. Fungsi
2. Jenis-jenis router
3. Router versus Bridge
Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis – Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a. Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
b. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Karakteristik lain dari Router adalah sbb :
1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN
BRIDGE
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.
Karakteristik BRIDGE :
- Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
- Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
- Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
- Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
- Dapat merawat address table.
JENIS BRIDGE :
- Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
- Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
- Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet
Warriors Of The Net
Untuk pertama kalinya dalam sejarah orang – orang dan mesin yang bekerja sama, mewujudkan mimpi. Sebuah gaya yang menyatukan dan tidak mengenal batas geografis tanpa memandang ras, kepercayaan atau warna. Sebuah era baru dimana komunikasi betul-betul membawa orang bersama-sama.
Kita mulai perjalanan kita di jaringan internet. Ini tentang arus informasi dan masalah pada ruang surat ketika Mr.Ip melabel dan mengirimkan paket, setiap paket memiliki keterbatasan dalam ukuran dan setiap paket membutuhkan label informasi penting yang berisi alamat pengirim mengirimkan ke alamat penerima serta apa jenis paket tersebut. Di internet paket tertentu akan keluar dan juga mendapat alamat dari server proxy yang mempunyai fungsi khusus.
Local area network (LAN) digunakan untuk menghubungkan semua router komputer local untuk mengetahui perubahan informasi yang tak terlihat dari dinding bangunan, sayangnya local area network adalah tempat yang tak terkendali dan kejadian apapun bisa terjadi di dalamnya. Jalan raya di local area network (lan) adalah jalan yang dilalui semua jenis informasi , ip paket, mobile paket, apple talk paket, mereka pergi dengan lalulintas seperti biasa.
Router local perlu meninggalkan alamat paket ke jaringan lain. Router adalah symbol pengontrol yang berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.setelah paket meninggalkan router mereka membuat jalan untuk menjalin kerjasama layanan internet dan menuju router switch. Router switch adalah tempat dimana packet ip bergerak cepat menuju perjalanan panjang serta sebagai pengatur arus dan pengalamatan.
Ketika sebuah paket tiba di tujuan, mereka diambil oleh jaringan interface kemudian dikirimkan ke tingkat berikutnya. Proxy beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi. Proxy membuka sebuah paket dan melihat alamat web, bila alamatnya telah diterima maka paketnya di kirim ke internet. Bila alamat tidak sesuai dengan managemen lan atau illegal maka paket dihancurkan dan tidak bisa dikirimkan. Tahap berikutnya adalah firewall.
Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak ke dalam internet. Firewall mengambil paket dan menempatkannya ke jalan atau bandwich tujuan masing-masing. Kamu akan berpikir kenapa ada paket yang tidak tiba itu karena IP tidak menerima alamat yang jelas dari paket. Kita sekarang siap memasuki dunia internet, spider web jaringan interkoneksi dunia yang kekal, disini router dan switch bekerja di antara jaringan.
Kebebasan dalam jaringan bisa berbahaya karena kamu tidak akan pernah mengetahui ketika bertemu dengan ping ancaman kematian, permintaan khusus dari normal ping. Jalan yang di pakai oleh paket mungkin dari satelit, nirkabel(wireless), lan telpon dan kadang di sebut world wide web tetapi semuanya bekerja dengan lancer. Ketika dekat dengan tujuan internet akan bertemu dengan firewalllain , firewall bisa menjadi keamanan terbaik dan juga ancaman, tergantung di sisi mana kau berpihak / berada dan tergantung keperluan. Firewall di desain untuk membiarkan paket yang memenuhi kriteria, firewall ini hanya beroperasi di port 80 dan 25 dan port selain ini tertutup untuk bisnis. Port 25 digunakan untuk paket ringan dan port 80 digunakan untuk paket dari internet menuju web server, di dalam firewall beberapa paket dengan mudah lewat tetapi petugas firewall selalu mencari paket yang mencurigakan lalu dihancurkan. Untuk paket yang cukup beruntung untuk membuat perjalanan ini hampir jauh berakhir hanya tinggal line interface yang mengangkat ke dalam web server. Saat ini web server bisa menjalankan apa saja dari kerangka utama (main frame) ke web cam ke komputer yang ada di meja anda dan ingat lah ini adalah fajar dari jaring yang apapun bisa dilakukan.
Satu per satu paket telah di terima dibuka dan di kosongkan dan permintaan informasi baru telah dikirim ke aplikasi web server dan paket itu sendiri di daur ulang untuk digunakan lagi dan terakhir di kirim kembali pada anda melewati firewall, router dan internet kembali menjalin kerjasama dengan firewall dan kembali ke interface anda siap untuk menyuplay ke web browser sesuai permintaan yang telah anda minta.
lihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.

Selasa, 21 Mei 2013

Tutorial Install OpenVPN di Ubuntu 11.10

Berikut ini adalah tutorial menginstall OpenVPN di Ubuntu 11.10

1. Masuk dulu sebagai seper user:

zol@zolvilko:~$ sudo -i

[sudo] password for zol:

root@zolvilko:~#

2. Install paket OpenVPN dan tambahkan user openvpn:
root@zolvilko:~# apt-get install openvpn
root@zolvilko:~# adduser --system --no-create-home --group openvpn

3. Konfigurasi Easy-RSA. Easy-RSA adalah program untuk me-manage sertifikat keamanan (untuk memberi hak akses kepada client OpenVPN).
root@zolvilko:~# mkdir /etc/openvpn/easy-rsa
root@zolvilko:~# cp /usr/share/doc/openvpn/examples/easy-rsa/2.0/* /etc/openvpn/easy-rsa
root@zolvilko:~# cd /etc/openvpn/easy-rsa

root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# nano vars

Sekarang kita meng-edit file /etc/openvpn/easy-rsa/vars. Geser ke bagian bawah sampai menemukan baris “export KEY_COUNTRY=” dan edit sesuai baris berikut:
export KEY_COUNTRY="ID"                             (Nama Negara)
export KEY_PROVINCE="Sumatra Barat"           (Nama Provinsi) 
export KEY_CITY="Padang"                              (Nama Kota) 
export KEY_ORG="TI"                                     (Nama Organisasi) 
export KEY_EMAIL="tekinfo.pnp@gmail.com"     (Alamt Email)

Setelah itu tekan tombol CTRL+X dan diikuti tombol Y untuk keluar dari editor dan menyimpan file.


4.Jalankan perintah berikut dan jawab pertanyaan yang muncul dengan jawaban default.
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# source ./vars
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# ./clean-all
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# chmod 700 /etc/openvpn/easy-rsa/keys/
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# ./build-ca
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# ./build-dh


5.Buat server key, di sini saya menggunakan domain "www.vpnti.com"
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# ./build-key-server www.vpnti.com

6.Sekarang kita buat konfigurasi server. Anda dapat mengganti myserver.conf menjadi nama file lain sesuai keinginan.
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# nano /etc/openvpn/myserver.conf

kemudian isikan baris berikut ke dalam file tersebut:
server 10.8.0.0 255.255.255.0
# YOUR LOCAL SERVER IP HERE: (I decided to comment out the value below)
# local  a.b.c.d
dev tun
proto udp
comp-lzo
# THESE 2 LINES ARE HELPFUL FOR THOSE WITH MOBILE (G3 / G3.5) BROADBAND:
tun-mtu 1500
tun-mtu-extra 32
# ROUTE THE CLIENT'S INTERNET ACCESS THROUGH THIS SERVER:
push "redirect-gateway def1"
keepalive 10 60
dh /etc/openvpn/easy-rsa/keys/dh1024.pem
ca /etc/openvpn/easy-rsa/keys/ca.crt
# ENSURE THE DOMAIN NAME/FILENAME IS CORRECT:
cert /etc/openvpn/easy-rsa/keys/vpn.id-ebook.com.crt
key /etc/openvpn/easy-rsa/keys/vpn.id-ebook.com.key
# LEAVE THE FOLLOWING LINE COMMENTED FOR NOW:
# crl-verify /etc/openvpn/easy-rsa/keys/crl.pem
user openvpn
group openvpn
persist-key
persist-tun

7. Buat konfigurasi client. Pertama-tama, kita buat sertifikat hak akses client (file CSR) di komputer server:
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# cd /etc/openvpn/easy-rsa
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# source ./vars
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# ./build-key-pkcs12
 
CSR name
bisa nama apa saja, misalnya: mylaptop. Setelah itu akan dihasilkan file /etc/openvpn/easy-rsa/keys/mylaptop.p12.

8. Kemudian kita konfigurasikan IP forward dan NAT di komputer server:

root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# echo 1 . /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.20.29.126/24 -o venet0 -j SNAT --to 208.89.210.232 

208.89.210.232 adalah IP address publik Ubuntu.

9. Untuk client, saya menggunakan Windows XP. Jadi saya men-download dan menginstall OpenVPN GUI dari http://openvpn.se.
Buat file konfigurasi mylaptop.vpn.id-ebook.com.opvpn dan letakkan di C:\Program Files\OpenVPN\config\ yang berisi baris berikut:
client
dev tun
proto udp
# THE IP OF THE REMOTE OPENVPN SERVER:
remote 208.89.210.232
# THE CSR FILE:
pkcs12 mylaptop.p12
comp-lzo
Jangan lupa meng-copy file mylaptop.p12 dari komputer server ke komputer client yang juga diletakkan di C:\Program Files\OpenVPN\config\.
Sampai tahap ini semua konfigurasi yang dibutuhkan sudah selesai.

10. Sekarang restart server OpenVPN :
root@zolvilko:/etc/openvpn/easy-rsa# /etc/init.d/openvpn restart

dan jalankan client OpenVPN untuk konek ke komputer server.









Jumat, 17 Mei 2013

Instalasi FreeNAS

Instalasi FreeNAS
Berikut adalah cara-cara instalasi FreeNAS :
  1. Siapkan 1 buah USB flash disk dan 1 buah harddisk. Flash disk untuk sistem FreeNAS dan harddisk untuk data storage
  2. Download file ISO FreeNAS : http://www.freenas.org/
  3. Burn kedalam CD
  4. Boot sistem dengan posisi CD sebagai start up boot
    `
  5. Pilih USB sebagai media instalasi. Dalam contoh berikut hanya ada USB yang akan dipilih. Jika kita hanya memiliki 1 harddisk dan harddisk tersebut diinstall FreeNAS, kita tidak dapat menggunakannya untuk keperluan shared storage
    `
  6. FreeNAS akan menampilkan pesan informasi, tekan tombol ENTER
    `
  7. Proses instalasi akan membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Saat mendekati 100%, pergerakan instalasi akan berlangsung lambat, sabar saja karena memang demikian perilaku FreeNAS :-)
    `
  8. Setelah selesai, lakukan proses booting. Jangan lupa keluarkan CD dan boot menggunakan USB yang baru saja dipergunakan

Berikut adalah beberapa langkah yang diperlukan setelah instalasi FreeNAS :
  1. Siapkan harddisk untuk keperluan network/shared storage. Misalnya jika ingin menyediakan layanan iSCSI dan NFS, berarti siapkan minimal 2 buah harddisk untuk dijadikan 2 buah volume
  2. Ganti password default untuk user admin/root. Defaultnya tidak memiliki password dan halaman web bisa diakses secara langsung. Jika password masih blank, disisi kanan toolbar web admin akan ada peringatan yang berkedip-kedip nakal :-)
  3. Ganti IP FreeNAS. Bisa diganti baik via konsole maupun via web Admin. Defaultnya adalah DHCP
sekian tutorial instalasi freeNAS...

Rabu, 15 Mei 2013

Membuat Network Attached Storage (NAS) Menggunakan FreeNAS

Akhirnya bisa kembali memposting sesuatu…. Ternyata jadi mahasiswa semester 8 itu sibuk sekali (^o^)…. Baiklah, kali ini saya akan membahas Network Attached Storage beserta cara setting dasarnya.
Sebelum membahas cara setting, ada baiknya kita mengetahui apa itu Network Attached Storage (NAS). NAS adalah sebuah sistem dimana sebuah storage server difungsikan sebagai tempat menyimpan data dari keseluruhan sistem, back-up atau cadangan sistem. Lho, bukankah ini sama saja dengan storage biasa? Perbedaannya, NAS harus bisa diakses oleh semua klien yang punya izin dalam jaringan tersebut, tidak peduli OS atau filesystem apa yang dipakai oleh klien tersebut.
Lalu, NAS juga hanya terkonsentrasi pada penyimpanan dan backup saja. Dalam NAS Server, tidak ada aplikasi lain. Gambaran NAS Server pada suatu LAN bisa dikatakan seperti gambar berikut :
Letak NAS Server pada Sebuah LAN
Keuntungan sistem storage berbasis NAS adalah dengan tidak adanya aplikasi yang bisa mengundang bahaya seperti e-mail server dan web server, keamanan bisa terjamin. Kita juga bisa memilih klien mana yang diizinkan untuk mengakses, beserta izin aksesnya.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan NAS Server? Biasanya pabrik-pabrik pembuat server sudah meng-embbed sistem operasi ke dalam NAS Server buatan mereka. Terdapat banyak merek NAS Server, bisa anda cari sendiri di toko-toko online favorit anda. Lho, berarti kita harus mengeluarkan biaya mahal lagi jika ingin membuat NAS Server di rumah? Jawabannya adalah TIDAK.
Kita bisa memanfaatkan sebuah PC tua sebagai sebuah NAS Server, menggunakan sistem operasi FreeNAS. OS ini akan mengubah sebuah PC biasa menjadi sebuah NAS Server. Untuk instalasi FreeNAS, dibutuhkan minimal 2 harddisk, dikarenakan harddisk pertama akan menjadi tempat untuk menaruh OS sementara harddisk kedua untuk tempat menaruh data. Ketika menginstalasi nanti akan muncul peringatan bahwa instalasi FreeNAS ke sebuah harddisk akan menghapus seluruh data pada harddisk tersebut dan harddisk tersebut tidak bisa digunakan untuk penyimpanan data.
Baiklah, sekarang kita mulai instalasi FreeNAS. Pertama, jadikan CD-ROM sebagai first boot device melalui BIOS dan setelah restart, akan muncul tampilan berikut :
Tampilan Instalasi FreeNAS
Pilih 1 lalu akan muncul option seperti ini :
Option Instalasi FreeNAS
Pilih harddisk yang akan diisi OS, kemudian instalasi akan dimulai. Setelah instalasi selesai, komputer akan meminta anda untuk melakukan reboot. Keluarkan CD FreeNAS dan ubah first boot device kembali menjadi harddisk.
Kita akan dihadapkan pada antarmuka FreeNAS yang berupa CLI (Command Line Interface). Kelihatannya sulit, tapi tugas kita di CLI ini hanya sampai mengisi IP Address untuk interface ethernet NAS Server saja. Sisanya bisa kita lakukan di web interface melalui PC Klien.
Tampilan Awal FreeNAS
Pilih 1 untuk mengkonfigurasi interface. Untuk pilihan menghapus konfigurasi sebelumnya silakan pilih ‘No’. Untuk pilihan mengambil IP dari DHCP Server juga pilih saja ‘No’. Begitu masuk ke pilihan konfigurasi IP versi 4, maka pilih ‘Yes’. Isikan nama interface dan IP Address yang anda inginkan, misalnya 192.168.56.2/24 dan nama interface LAN. Dan konfigurasi di NAS Server melalui CLI selesai, selanjutnya akan kita lakukan melalui web interface.
Buka sebuah PC Klien yang terhubung dengan NAS Server. Buka web browser favorit anda dan ketikkan IP Address NAS Server kita tadi. Kemudian akan muncul sebuah web interface yang mewakili NAS Server tersebut. Kira-kira gambarnya seperti ini :
Mengakses Web Interface FreeNAS
Pertama kali membuka web interface ini, anda diminta untuk mengganti name dan password standar (name=admin dan password=freenas) demi keamanan sistem. Perhatikan tombol “Alert” yang ada di pojok kanan atas.
Berikutnya, kita bisa mulai mengkonfigurasi storage di NAS Server kita. Ingat, bahwa setiap media fisik di FreeNAS harus digabungkan ke Volume Group atau dibuat menjadi media logikal. Jika anda memiliki lebih dari satu harddisk, anda akan diminta untuk menentukan tipe pemakaian kedua harddisk tersebut. Ada 2 pilihan, yaitu stripe (menganggap semua harddisk sebagai 1 media dan data akan disebarkan ke seluruh harddisk) dan mirror (sebuah harddisk akan berfungsi sebagai cermin atau kloning dari harddisk lainnya).
Pembuatan Volume Group
Menggabungkan 2 Hard-Drive menjadi Volume Group
Setelah Volume Group terbentuk, konfigurasi media penyimpan selesai. Berikutnya, kita harus mengkonfigurasi service-service di NAS Server kita agar dapat melakukan tugasnya dengan baik dan benar.
Berikut contoh-contoh Service yang umum ada pada sebuah NAS Server (berikut protokol-protokol yang akan digunakan).
Layanan-Layanan yang terdapat pada FreeNAS
Dalam contoh ini, saya akan menggunakan service NFS (Network File System) untuk klien Linux Ubuntu dan CIFS (Common Internet File System) untuk klien Microsoft Windows 7.
Pertama, untuk klien Linux. Aktifkan pilihan NFS pada tab Services, masuk ke tab Sharing dan Add UNIX Share pada subtab UNIX. Akan keluar pilihan seperti berikut :
Setting NFS untuk Klien Linux
Default path yang akan kita mount biasanya terletak pada direktori /mnt/<nama Volume Group>. Jadi jika kita memberi nama “test” pada Volume Group kita tadi, maka direktori path adalah /mnt/test.
Kita juga bisa menentukan IP Address yang bisa mengakses NAS Server kita. Untuk percobaan kali ini, maproot bisa kita anggap sebagai root terlebih dahulu agar bisa diakses secara tidak terbatas.
Nah, kini kita bisa beralih pada mapping direktori ke PC Klien. Perlu diingat bahwa karena memakai NFS, direktori /mnt/test tersebut harus di-mapping ke sebuah folder tertentu. Misalnya saja kita membuat sebuah folder di ~/Documents/ yang bernama Backup.
Instalasi dulu nfs-common dan portmap. Pada Ubuntu, kita bisa menginstallnya lewat Terminal :
sudo apt-get install portmap nfs-common
Setelah itu, lakukkan mapping ke folder ~/Documents/Backup
mount 192.168.56.2:/mnt/test/ ~/Documents/Backup/
Maka folder Backup tadi akan dianggap sebagai sebuah partisi sendiri di PC Klien. Begini kelihatannya :
Mapping ke Folder Backup
Nah kini apapun yang anda lakukan di folder ~/Documents/Backup akan terlihat hasilnya pada NAS Server kita. Misalnya kita buat folder baru bernama gokil.
mkdir ~/Documents/Backup/gokil
Maka akan muncil di NAS Server kita seperti ini :
Sinkronisasi Klien dan Server
Nah, kini kita bisa menyimpan data-data yang ingin kita amankan ke NAS Server buatan kita lewat folder Backup tersebut.
Nah, sekarang giliran klien Microsoft Windows 7. Sama seperti cara sebelumnya, masuk ke tab Services dan aktifkan CIFS. Lalu masuk ke tab Sharing dan subtab Windows lalu Add Windows Share. Beri tanda centang pada Browsable to Network Clients, Inherit Owner dan Inherit Permissions. Untuk percobaan kali ini, kita centang juga Allow Guest Access atau Only Allow Guest Access.
CIFS untuk Klien Windows
Kemudian lewat PC Klien Windows 7, buka My Computer, masuk ke Network dan lihat, jika setting sudah benar, maka akan muncul FREENAS.
Coba buka isinya, maka kita akan menemukan folder gokil yang tadi kita buat lewat Klien Linux Ubuntu!
Mengakses FreeNAS lewat Windows 7
Folder yang dibuat dari Klien Linux
Sekarang kita sudah mengerti mengenai FreeNAS dan cara mengaksesnya melalui berbagai klien. Di postingan berikutnya akan saya bahas mengenai kelanjutan penggunaan FreeNAS ini.
Semoga apa yang saya tulis bermanfaat untuk anda sekalian.

Selasa, 14 Mei 2013

VPN (Virtual Private Network)

Yang dimaksud dengan VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini Internet) dengan memakai tunnelling protocol dan prosedur pengamanan. Dengan memakai jaringan publik yang ada, dalam hal ini Internet, maka biaya pengembangan yang dikeluarkan akan jauh relatif lebih murah daripada harus membangun sebuah jaringan internasional tertutup sendiri.

Namun pemakaian Internet sebagai sarana jaringan publik juga mengandung resiko, karena Internet terbuka untuk umum, maka masalah kerahasiaan dan authentifikasi atas data yang dikirim pun juga terbuka. Oleh karenanya VPN menjaminnya dengan penerapan enkripsi data. Sebelum dikirimkan, terlebih dahulu data akan dienkripsikan untuk mengurangi resiko pembacaan dan pembajakan data di jalan oleh pihak yang tidak terkait. Setelah sampai ke alamat tujuan, maka data tersebut akan di-deskripsikan ulang sehingga bentuk informasi dapat kembali menjadi seperti sedia kala. Selain memakai metode pengamanan enkripsi-deskripsi, VPN masih memakai kriptografi lainnya untuk mendukung pengamanan data.
VPN saat ini banyak digunakan untuk diterapkan pada jaringan extranet ataupun intranet perusahaan-perusahaan besar. VPN harus dapat mendukung paling tidak 3 mode pemakaian :

* Koneksi client untuk akses jarak jauh
* LAN-to-LAN internetworking
* Pengontrolan akses dalam suatu intranet


Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

* Konfigurasi, harus mendukung skalabilitas platform yang digunakan, mulai dari konfigurasi untuk kantor kecil sampai tingkat enterprise (perusahaan besar).
* Keamanan, antara lain dengan tunneling (pembungkusan paket data), enkripsi, autentikasi paket, autentikasi pemakai dan kontrol akses
* Layanan-layanan VPN, antara lain fungsi Quality of Services (QoS), layanan routing VPN yang menggunakan BGP, OSPF dan EIGRP
* Peralatan, antara lain Firewall, pendeteksi pengganggu, dan auditing keamanan
* Manajemen, untuk memonitor jaringan VPN

Sebagi contoh, berikut ini akan di jelaskan tentang Step by Step Membangun VPN Server dengan Mikrotik.
 
ini adalah contoh Desain VPN yang menghubungkan LAN to LAN antar kota :

Berikut ini contoh Desain VPN Server dari  Real Implementasi untuk menghubungkan LAN to LAN :

Berikut ini contoh Desain VPN Server yang di akses oleh sejumlah user dari luar kantor via akses internet. Konsep desain ini adalah yang di kenal dan dikembangkan sebagai MOBILE WORKING alias bekerja dari luar kantor tapi Data kita ada di File Server yang berada di Kantor. Termasuk juga memanfaatkan resource yang ada di jaringan kantor maupun untuk berkomunikasi dengan Personel yang ada di kantor. Misalnya untuk konsultasi dan Decision dari Bos di kantor.
 

Kemudian kita akan melakukan konfigurasi VPN Server dari Mikrotik yang telah kita install sebelumnya. Kali ini kita khusus membahas VPN PPTP :

Pertama : Setelah kita mendapatkan IP Public dari Speedy (125.164.75.150), selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi PPP -> PPTP SERVER. (Point To Point Tunneling Protocol).
 
Ketiga : Kita membuat IP Pool, atau sekelompok IP Address yang akan kita buat untuk mengalokasikan sejumlah IP Address untuk VPN Client per-user yang nanti akan terkoneksi ke Mikrotik VPN Server kita. Selain mengunakan IP Pool, kita juga bisa memberikan IP Address per-user satu per satu. Tapi jika jumlah VPN Client-nya banyak maka cara inilah yang tepat untuk kita lakukan. Caranya : Klik menu IP – POOL.
 
Keempat : Dari menu IP - Pool, selanjutnya buat New IP Pool. Misalnya kita alokasikan IP Address :192.168.88.10 – 192.168.88.20 dan kita berikan nama vpn-client.
 
Kelima : Selanjutnya kita lihat IP Pool yang kita buat telah berhasil dengan baik.
 
Keenam : Selanjutnya kita buat sebuah Profile dengan nama VPS-VPN (atau terserah suka-suka anda). Local Address adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN Gateway oleh Mikrotik. Remote Address adalah IP Address yang akan diberikan kepada masing-masing VPN Client dan IP Address inilah yang dikenali dan berkomunikasi dengan PC yang lain.

Ketujuh : Selanjutnya kita klik PPTP SERVER. Option inilah yang menentukan Fitur PPTP SERVER berfungsi apa tidak pada Mikrotik kita. Aktifkan / centang tanda checkmark “ENABLE” lalu pilih Default Profile yang telah kita buat pada langkah keenam.

Kedelapan : Langkah selanjutnya adalah membuat User VPN di menu tab “SECRETS”. Setting Username, Password, Service : PPTP dan Profile VPS-VPN seperti gambar dibawah ini :

Kesembilan : Sampai disini tugas membangun VPN Server telah selesai dibuat dan langkah selanjutnya adalah membuat setting VPN Client di PC atau Laptop kita.

Rabu, 08 Mei 2013

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI UBUNTU SERVER 12.10

Langkah-langkah Menginstall Ubuntu Server :


1.  Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk proses instalasi Ubuntu Server.
1
2.  Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
3.  Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.
1
4.  Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
5.  Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.
1
6.  Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
7.  Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.
1
8.  Pilih pengaturan keyboard (di sini dicontohkan ‘USA’) lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
1
9.  Masukkan nama hostname yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
10.  Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk pengaturan zona waktu wilayah Anda
1
11.  Pilihan untuk memandu proses partisi. Di sini dicontohkan dengan memilih pilihan pertama yaitu "Guided - use entire disk"  yaitu memilih semua kapasitas harddisk
1
12.  Konfirmasi untuk memformat, menghapus dan memakai semua kapasitas harddisk.
1
1
13.  Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
14.  Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti, lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
15.  Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
16.  Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
17.  Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih Yes atau jika tidak silahkan pilih No untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
18.  Jika Anda memerlukan alamat proxy untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
19.  Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT (Advanced Packaging Tool).
1
20.  Pilih No automatic updates jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
21.  Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan saja).
1
22.  Pilih Yes untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).
1
23.  Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih continue.
1
24.  Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.
1
25.  Silahkan masukkan username dan password sesuai dengan yang telah Anda isikan pada saat proses instalasi Ubuntu Server tadi.
1